Nama beliau adalah Masruq bin Al-Ajda’ Al-Hamdani Al-Wadi’i Abu Aisyah Al-Kufi. Dialah Masruq bin Al-Ajda’ bin Malik bin Umayyah bin Abdullah bin Murii bin Salman, selain itu ada juga yang mengatakan Salaman bin Muammar bin Al-Harits bin Sa’ad bin Abdullah bin Wadi’ah.
Al-Hafizh Abu Bakar Al-Khatib berkata, di waktu kecil ada yang mengatakan beliau (Masruq bin Al-Ajda’) pernah hilang diculik, kemudian ditemukan lagi sehingga diberikan nama Masruq yang berarti dicuri, setelah hal itu ayahnya Al-Ajda’ masuk Islam.
Selama ini belum ada penulis biografi yang menjelaskan secara terperinci tentang tempat dan tanggal beliau dilahirkan. Yang dijelaskan hanyalah tentang tahun kematiannya, hal itupun juga ada perbedaan. Sufyan bin Uyainah, seorang perawi yang mempunyai banyak hadist shahih dan dapat dipercaya menyebutkan Masruq bin Al-Ajda’ meninggal dunia pada tahun 63 Hijriyah. Selain itu Yahya bin Bakir dan Ibnu Sa’ad Juga mengatakan beliau meninggal pada tahun 63 Hijriyah, Sedangkan Abu Nu’aim mengatakan beliau meninggal pada tahun 62 Hijriyah.
Selama hidup beliau pernah dirantai selama dua tahun. Saat itu, beliau gunakan waktunya untuk shalat dua rakaat dengan harapan mendapatkan pahala sunah Rasulullah. Dari Syaqiq bertanya kepadanya penyebab beliau diperlakukan seperti itu. Masruq bin Al-Ajda’ menjawab penyebabnya adalah Ziyad, Syuraih, dan setan.
Selama hidup beliau pernah dirantai selama dua tahun. Saat itu, beliau gunakan waktunya untuk shalat dua rakaat dengan harapan mendapatkan pahala sunah Rasulullah. Dari Syaqiq bertanya kepadanya penyebab beliau diperlakukan seperti itu. Masruq bin Al-Ajda’ menjawab penyebabnya adalah Ziyad, Syuraih, dan setan.
Ketika menjelang kematiannya beliau berkata, “Ya Allah, aku tidak ingin meninggal dunia dengan tidak mengikuti petunjuk Rasulullah, tidak pula Abu Bakar dan Umar bin Khathab. Demi Allah, aku tidak meninggalkan sesuatupun kepada seseorang kecuali sesuatu yang melekat pada pedangku ini, maka masukanlah ia dalam kafanku ini."
Harun bi Harim dari Al-Fadhl bin Amr mengatakan bahwa Masruq bin Al-Ajda’ meninggal pada usia 63 tahun. Dari hal itu setidaknya kita bisa menafsirkan bahwa beliau terlahir pada tahun pertama hijrah atau tahun sebelumnya. Untuk kebenarannya hanyalah Allah yang tahu.
tokoh ini masih jarang yang tahu ya..sukron da ngsh beberapa info tentgnya
ReplyDeleteya..kalau perlu biografi yang lain..email z gan!
ReplyDelete